Sunday 8 March 2015

The power of...



“ Dont judge a book by its cover and dont believe what people saying about someone if you dont know what happen behind their judge”

Itu salah satu pelajaran yang aku petik dari sebuah pengalaman di dalam kelas hari  sabtu 7 maret kemarin, kadang aku juga berfikir pikiran satu orang yang bersalah tapi tidak merasa bersalah dapat mempengaruhi sikap orang banyak lalu orang tersebut bercerita kepada orang-orang agar dia bisa merasa tidak bersalah dibalik kesalahan nya dan yang terjadi orang-orang yang terpengaruh tersebut malah bersikap dan berfikir negatif terhadap orang yang benar. The power of mind and tongue!. Tapi apapun itu pastikan anda benar-benar mendapatkan informasi yang benar dari orang yang benar jadi pikiran anda juga ikut benar dan positif, ya positif make everythings good and better.


Jadi minggu ini adalah awal masuk nya semester baru, dan pasti ada beberapa pengajar yang baru bertatap muka di kelas, the power of kakak tingkat yang duluan merasakan semester ini kadang berpengaruh besar, its mean good and bad influence. Hari kedua kuliah masuk lah dosen masih muda, cantik and jenius bercerita bagaimana attitude sangaaaat sangat menentukan pandangan orang. Kemudian ada sebuah pengalaman yang beliau ceritakan bagaimana beliau di tempa oleh pembimbing saat pengerjaan disertasi, sebenar nya ini juga terjadi pada ku saat pengerjaan skripsi 3 tahun lalu. Semua orang yang pernah menjadi mahasiswa pasti mengalami tapi mungkin kami sebagai anak teknik mengalami masa-masa we-can-call-it masa air mata jadi darah dan darah jadi air mata (lebay? Biarin!) itu bahkan mulai dari semester awal kuliah yang masih bau SMA. Pasti emosi dan emosi itu tidak bisa tertumpahkan di depan yang terhormat bapak ibu dosen mungkin kita biasa menggosipkannya dengan teman atau pacar atau orang tua. 

Nah dari dosen cantik ini aku tahu bahwa sebenarnya dosen-dosen yang bersikap keras, terkesan mempersulit padahal yang menjadi kesalahan dan bahan disalahkan ah itu doaang gitu loh, banyak mau nya, kadang yang disuruh perbaiki malah disuruh perbaiki lagi tapi itu sama aja kaya yang dulu pertama diperbaiki, itu semua hanya bagaimana bapak ibu dosen menempa attitude kita, bagaimana kita bersikap terhadap masalah, bagaimana kita bersikap untuk mempertahankan pendapat walau kadang pendapat kita terkesan disepelekan, bagaimana kita bersikap menghormati orang tua, sudah layak atau tidak attitude kita sebagai seorang sarjana agar tidak mempermalukan almamater dimana kita di tempa, mungkin. Cerita beliau tersebut bikin aku nangis, aku inget dosen pembimbing skripsi, dosen penguji skripsi, dosen pembimbing kerja praktek, dosen penguji kerja praktek dan semua dosen-dosen teknik lingkungan, beliau ternyata tidak hanya menyampaikan ilmu tapi juga beliau semua menempa sikap, soft skill ku. 

Aku bukan cengeng (walau kata temen-temen sih iya, ah itu hanya bagaimana orang menilai yang tau dalam diri kita seperti apa ya kita sendiri terkecuali mungkin sama orang yang tidak tahu diri(??)), aku cuma ingat bagaimana dosen-dosen ku dulu, mau berterimakasih karena ketika direnungi tempaan itu aku rasakan sekarang, aku tau itu, bagaimana aku kuat, bagaimana emosi ku (emosi bukan hanya marah), bagaimana time management ku menyelesaikan tugas-tugas sesuai deadline (seperti saat sedang tugas besar dulu full pressure), bagaimana aku tidak kaget lagi dan menghembuskan nafas sangat capek jika diberikan tugas seabrek-abrek sekarang (tugas dulu lebih capek dan bikin kurang tidur setiap semester bahkan tidak tidur), dan masih banyak lagi, bahkan tempaan itu juga dirasakan teman-teman yang bekerja, bagaimana menghadapi atasan yang galak, rempong dan terkesan keras, bagaimana menyelesaikan persoalan dikantor, tugas-tugas kantor yang terkadang diselesaikan diluar jam kerja seharusnya. Soft skill itu semua lambat laun sudah terlatih dari sejak kuliah. Terima kasih bapak ibu, terima kasih (walau mereka mungkin tidak akan membaca ini), terima kasih juga buat ibu doktor cantik.


************************************************************************************************************

No comments:

Post a Comment